Rabu, 28 November 2012

Kedatangan dan Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia

         Menurut Kern dan Heine Geldern nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunani (Hindia Belakang), mereka disebut bangsa Austronesia. Sebelum bangsa Austronesia datang, diwilayah Indonesia telah berdiam penduduk asli yaitu Suku Wedoid dan Negrito. Kedua sukun ini terdesak kepedalaman, terasing, dan menutup diri. Sisa suku Wedoid yang masih bertahan hidup adalah Suku Sakai di Siak, Suku Kubu di Jambi, dan Suku Lubu di Palembang. Sedangkan suku Negrito telah lenyap di Indonesia.
#Persebaran nenek moyang ke Indonesia melalui dua periode, yaitu:
a. Periode persebaran tahun 1.500 SM
b. Periode persebaran tahun 500 SM

Jumat, 23 November 2012

kehidupan bangsa indonesian masa praaksara

     Kehidupan zaman praaksara dapat dibagi menjadi dua hal, yaitu hasilo kebudayaan dan corak kehidupannya.
a. Berdasarkan hasil kebuydayaannya
    dibedakan menjadi dua, yaitu:
1) Zaman batu
 disebut zaman batu sebab bahan dasar utama bagi manusia pada saat itu untuk membuat berbagai bentuk peralatan hidup berasal dari batu.
Menurut perkembangannya, zaman batu dibedakan menjadi empat, yaitu:
a) Zaman batu tua (Paleolithikum)
    Ciri-ciri pada zaman batu tua adalah sebagai berikut:
- peralatan terbuat dari batu atau tulang yang masih kasar
- manusia mencari  makan dengan meramu dan berburu
- bertempat tinggal secara berpindah-pindah
- jenis alat yang digunakan berupa kapak genggam, kapak perimbas, dan alat serpih.
b) Zaman batu madya (Mezolithikum)
   Ciri-ciri kehidupan manusia purba zaman batu madya, yaitu:
- ditemukannya kyokkenmoddinger (tumpukan / bukit kerang dari samoah dapur)
- ditemukannya abris sous roche (goa-goa sebagai tempat tinggal)
- manusia mulai mengenal seni
- manusia mulai mengenal kepercayaan
c) Zaman batu muda (Neolithikum)
   Ciri-ciri kehidupan manusia pada zaman batu muda, sebagai berikut:
- peralatan hidup telah dihaluskan
- jenis alat yang digunakan kapak / beliung persegi dan kapak lonjong
- manusia telah membuat pakaian dari kulit kayu dan mengenakan perhiasan dari batu dan manik-manik
- manusia telah memiliki kepercayaan yang bersifat animisme dan dinamisme
- pada zaman Neolithikum disebut masa revolusioner.
d) Zaman batu besar (Megalithikum)
   Ditandai dengan semakin berkembangnya sistem kepercayaan, sehingga banyak ditemukan alat-alat yang berkaitan dengan sistem kepercayaan, yaitu:
- Menhir
- Dolmen
- Kubur batu
- Waruga
- Sarkopagus
- Punden berundak

2) Zaman logam
    disebut zaman logam sebab pada masa ini manusia telah memiliki keahlian membuat peralatan hidup dari logam (perunggu dan besi)
Menurut perkembangannya, zaman logam dibedakan menjadi tiga, yaitu:
- Zaman perunggu
- Zaman tembaga (di Indonesia tidak mengenal zaman tembaga)
- Zaman besi

b. Berdasarkan corak kehidupannya   
     dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1) Masa meramu dan berburu
    Artinya kegiatan manusia mencari makan dengan mengumpulkan makanan dan air dari hutan. Alat yang digunakan terbuat dari batu, kayu, dan tulang.
2) Masa bercocok tanam
    masa ini dikatakan sebagai masa revolusi zaman praaksara, karena terjadi prubahan besar dan cepat, meliputi:
- cara hidup meramu dan berburu berubah menjadi bercocok tanam di ladang dan sawah.
- cara bertempat tinggal nomaden berubah menjadi menetap.
- bahan pembuat peralatan hidup dari batu kasar berubah menjadi batu yang halus.
- kepercayaan mulai berkembang.
3) Masa perundingan
    ditandai dengan munculnya kelompok undagi, yaitu sekelompok orang yang memiliki keahlian menciptakan suatu barang. Berupa cetakan dari logam atau gerabah.       

Pengertian dan jenis-jenis praaksara

1.PENGERTIAN PRAAKSARA

Masa praaksara adalah masa dimana manusian belum mengenal tulisan, sering juga disebut:
  a. Zaman prasejarah, artinya belum mengenal tulisan.
  b. Zaman nirleka, artinya nir = tidak, leka = belum (tidak ada tulisan).
        Sehingga apabila manusia sudah mulai mengenal tulisan, maka berakhirlah masa prasejarah, dan manusia itu sudah memasuki zaman baru yaitu zaman sejarah.

Perhatikan ilistrasi berikut:
      Masa praaksara<---- Tulisan ----> Masa Sejarah
Untuk mengetahui  kehidupan manusia zaman prasejarah, ada beberapa sumber, yaitu:
 a. Fosil
    Fosil yaitu sisa makhluk hidup yang telah membatu.
b. Artefak
    Artefak yaitu alat-alat yang digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, yang terbuat dari batu, tulang, maupun logam.

2. MANUSIA PURBA DI INDONESIA
Jenis-jenis manusia purba yang pernah ada di indonesia:

a. Menganthropus Paeojavanicus
    Menganthropus Paeojavanicus berasal dari kata mega = besar, anthropus = manusia, paleo = tua, javanicus = jawa. Jadi Menganthropus Paleovanicus artinya manusia besar yang berasal dari Jawa. Mempunyai bentuk fisik, tinggi, besar, dan tegap.Di temukan di Sangiran, Surakarta pada tahun 1941 oleh Von Koenigswald.

b. Pithecanthropus Erectus
    Pithecanthropus Erectus berasal dari kata pithecos = kera, anthropus = tegak. Pithecanthropus Erectus berarti manusia kera yang berjalan tegak. Di temukan oleh Eugena Dubois pada tahun 1891 di Desa Trinil, Ngawi, Jawa Timur.

c. Homo
   Homo berarti manusia, menurut Von Koeningswald manusia purba jenis ini mempunyai tingkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis Menganthropus Paeojavanicus dan Pithecanthropus Erectus. Di Indonesia ada 2 jenis, yaitu:
 1. Homo Soloensis
     Homo Soloensis berarti manusia dari Solo. Ditemukan oleh Teer Haar dan Oppenort di daerah Ngandong, Lembah Bengawan Solo antaratahun 1931-1934.

2. Homo Wajakensis
    Homo Wajakensis berarti manusia dari Wajak. Di temukan oleh Eugene Dubois di Desa Wajak, Tulungagung pada tahun 1889.